Squad PS Polmas "Tim Sandeq"

CATATAN TOREHAN PRESTASI PS.POLMAS DIVISI DUA LIGA INDONESIA 1994-1995

publiksnews.co.id

Sumber : Yudi Sudirman / Enzo Tenggara

Editor : Abdul Rajab Abduh

Persatuan Sepak Bola Polmas (PS.Polmas) adalah Brazil-nya Sulawesi, julukan tersebut sering dilekatkan para pencinta bola di wilayah Sulawesi Selatan dekade 90-an.

Mungkin tidak begitu berlebihan jika predikat tersebut disandangkan, karena dibuktikan dengan tidak absennya Kabupaten Polmas (sekarang Polman) mengorbit pemain ke sejumlah klub profesional yang berkompetisi dikancah sepak bola nasional.

Sederet nama tersebut, diantaranya Arief Kamaruddin, Ayyub Khan, Irsyad Aras, Jufri Samad, Aco Jamaluddin, Jafar Abdullah, Aco Bello, Adam Roy, Ardan Aras, hingga ke era Fandy Edi yang berjuluk Tim Sandeq.

PS.Polmas adalah akronim dari Persatuan Sepak Bola Polewali Mamasa. Setelah Mamasa mekar menjadi sebuah daerah otonomi baru kota kabupaten pada tahun 2002, Polmas pun berubah nama menjadi Polewali Mandar (Polman). Meski demikian nama tim Sepak Bola daerah ini tidak serta-merta berubah, dan kabarnya hingga kini masih menggunakan nama PS.Polmas.

Tak diketahui secara pasti sejak kapan PS.Polmas berdiri, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa klub yang bermarkas di Stadion S.Mengga tersebut diperkirakan berdiri awal tahun 1960-an silam.

Diera kepemimpinan Bupati Polmas, Hasyim Manggabarani. PS Polmas yang berjuluk “Tim Sandeq” merupakan tim tangguh di wilayah Sulsel. Sandeq merupakan nama perahu Tradisional Mandar bercadik tercepat di dunia, yang pada tahun 1995 untuk pertama kalinya mengikuti Festival Maritim di Brest Prancis.

Seiring perjalanan waktu, belakangan julukan tersebut berubah menjadi nama sebuah klub, yakni PS.Sandeq Polman.

Berdasarkan keterangan Ahmad Sukri, eks Pelatih PS.Polmas, bahwa setiap ada kejuaraan kompetisi resmi PSSI ataupun turnamen lainnya, selalu mendapat dua undangan klub, yakni PS. Polmas dan PS.Sandeq. Hingga saat ini masih seperti itu, ada PS.Polmas dan ada PS.Sandeq, padahal awalnya PS.Polmas berjuluk ” Tim Sandeq.”.

Sebulan Sabet 3 Gelar Kejuaraan

Sosok Ahmad Sukri, salah seorang pengurus dan pelatih yang turut memberikan andil dalam membesarkan PS. Polmas. Pria kelahiran Tinambung 1961 silam, menjadi pelatih yang pernah mengukir sejarah dengan sukses meraih tiga gelaran besar wilayah Sulawesi dalam kurun waktu satu bulan. Yakni Juara Divisi II Liga Indonesia Zona Sulsel yang dihelat di Kabupaten Maros, Juara Habibie Cup IV 1994 di Pare-Pare, dan Juara Divisi II Liga Indonesia Regional Sulawesi yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Bertabur pemain dengan skill diatas rata-rata, membuat pelatih yang dikenal ramah kepada siapapun ini, harus meraciknya sampai mendapatkan formasi yang solid.

Sejumlah nama pemain yang menjadi bagian dari skuad tersebut, diantaranya Aco Bello, Azis Rahayu, Anas, Ahmad Madong, Amirullah, Naharullah, Jafar Abdullah, M.Rusdi, Ruslan, Asnawi Kamaruddin, Syamsuddin, Syaharuddin, Enzo Haeruddin, Asbi Sirajuddin

Adam Roy, Alimuddin, Nehru Sagena, Zainuddin Bemo,Syamsul, Aco Djamaluddin, Ismail, Syamsuddin, Saharuddin, Daamin, Abd.Kabir, Badar,Anto, Rahim, dan Ridwan.

Merekalah yang menjadi bagian dari tim ini, sehingga ada yang ikut di Divisi II Maros, tapi tidak ikut di Kendari, ada juga yang tidak berangkat ke Kendari namun langsung ke Bogor.

Prestasi Turnamen Tarkam

Awalnya mengikuti turnamen “Malunda Cup I” tahun 1994. Dalam turnamen antar kampung pertama di Malunda, PS.Polmas berhasil meraih Juara Satu setelah di final menaklukkan Pelita Utama Pellattoang dengan skor 2-0.

Usai laga tarkam tersebut, langsung menuju Maros mengikuti Divisi II Liga Indonesia Zona Sulsel. Divisi II ini diikuti sembilan Kabupaten yang dibagi dalam tiga grup. PS.Polmas tergabung dengan grup A. bersama Gasta Takalar dan Persipangkep Pangkep.

Group B- Gasman Majene, Persim Maros,Persibo Bone. Group C- Persigowa Gowa, Persidrap Sidrap, Gasba Bulukumba.

PS.Polmas selaku juara grup A bertemu dengan juara grup B dan C, masing-masing Persim Maros dan Persigowa. Dalam pertandingan segitiga juara grup ini, PS.Polmas dinyatakan sebagai juara setelah menaklukkan Persigowa 2-1 dan bermain seri 1-1 dengan Persim Maros, sementara tuan rumah Persim Maros berada di posisi Runner Up hasil dari dua kali bermain imbang.

Dengan hasil tersebut, PS.Polmas dan Persim Maros mewakili Sulsel pada Divisi II Liga Indonesia region Sulawesi yang di helat di Kendari Sulawesi Tenggara. Sepekan setelah sukses Juara Divisi II di Maros, PS.Polmas kembali melakoni laga Habibie Cup IV/1994 di Kotamadya Pare-Pare.

Pada turnamen yang didekasikan untuk Presiden ketiga Republik Indonesia itu, PS.Polmas kembali menyabet gelar Juara untuk pertama kalinya, setelah dipartai final berhasil menekuk PSM Makassar 1-0 yang bermaterikan pemain Ligina.

Sepekan berikutnya usai Turnamen Habibie Cup langsung menuju Kendari melanjutkan kompetisi Divisi II Regional Sulawesi. Bertempat di Stadion Lakidende Kendari, PS.Polmas lagi-lagi menunjukkan kualitasnya sebagai kekuatan baru, dengan dua kali menang,satu kali imbang, hanya sekali tumbang.

Menaklukkan Persmin Minahasa dan Persim Maros, bermain imbang dengan PS. Kendari dan hanya kalah dari Persipal Palu. Dengan torehan itu, PS.Polmas kembali berada diurutan pertama dan dinyatakan lolos ke babak 16 Besar Divisi II Liga Indonesia musim 1994-1995 di Kabupaten Bogor.

Pada babak ini, kipra Tim Sandeq cukup baik. Menang lawan Perseban Banjarmasin (2-0),Seri saat berjumpa PSPS Pekanbaru (2-2) dan hanya kalah (2-3) dari Persikabo Kabupaten Bogor.

Tim besutan Ahmad Sukri tersebut nyaris saja lolos ke babak Perempat Final andai saja tidak kalah selisih gol dari PSPS Pekan Baru yang mendampingi tuan rumah Persikabo Kabupaten Bogor sebagai juara grup. (**) Sumber foto : Enzo Tenggara