Jalan Poros Tandung – Galung Lombok memperihatinkan

Jalan poros desa Tandung menuju Galung Lombok saat ini sudah sangat memperihatinkan sekitar 1 km dari jalan Trans Sulawesi. Mulai dari pintu gerbang desa Tandung hingga masuk di perbatasan galung lombok, kondisi jalan berlubang dan berlumpur sering kita temui terlebih lagi pada musim hujan. Warga setempat mengatakan, bahwa badan jalan sebelumnya adalah jalan beraspal, namun kini jalan tersebut sudah berubah menjadi jalan tanah yang becek dan licing.

Kerusakan badan jalan itu diakibatkan dilintasi kendaraan bermotor mulai roda dua, tiga, empat, enam serta lainnya, utamanya mobil-mobil proyek truk pengangkut pasir yang dibawa ke Majene. Badan jalan jadi rusak parah karena mulai pasca banjir tahun 2009 sampai saat ini tahun 2011 pihak Dinas PU Pemda kabupaten Polewali Mandar belum pernah melakukan perbaikan jalan, sehingga membuat badan jalan semakin hari bertambah rusak memperihatinkan.

Akibat kerusakan badan jalan itu, Kipper Ruslan salah seorang tokoh pemuda warga desa Galung Lombok sangat mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Katanya, ini merupakan tanggung jawab pihak Pemda kabupaten Polman untuk bisa melirik dengan serius masalah perbaikan jalan-jalan disepanjang desa Tandung dan Galung Lombok. Apalagi, kerusakan jalan tersebut umumnya diakibatkan mobil-mobil truk pengangkut pasir yang setiap harinya lalu lalang di jalan tersebut, tegasnya.

Warga pengendara roda dua yang hilir mudik umumnya mengeluh, karena kendaraan mereka saat melintas dijalan tersebut sudah sering mengalami jatuh mengakibatkan korban luka dan kendaraan rusak. Warga pengendara dikenakan pajak, tetapi jalan yang dilintasi pengendara rusak dan tidak diperbaiki padahal dana perbaikan jalan setiap tahun dianggarkan Dinas PU, namun kenyataannya badan jalan tersebut tetap rusak dan umumnya badan jalan di Kabupaten Polman rusak karena tidak mendapat perawatan.Untuk itu warga pengguna jalan kepada wartawan meminta perhatian Pemda Kabupaten Polman melakukan perbaikan badan jalan yang rusak parah tersebut dan DPRD Polman terkesan tutup mata, karena sudah berapa tahun badan jalan itu rusak namun tidak mendapat perhatian (arja).